Riwayat Hidup Santo Pius X

Perjalanan hidup Santo Pius X dari kecil sampai dewasa dan menjadi seorang pemimpin Katholik seluruh dunia dan kemudian dinobatkan sebagai 'Santo' atau 'Kudus' oleh Gereja Katholik

Sejarah pertumbuhan Gereja Katolik St Pius X Karangnyar

Perkembangan gereja Katolik Santo Pius X Karanganyar.....

Jadwal Misa Paroki

Jadwal Misa Paroki Santo Pius X Karanganyar

Selasa, 22 Oktober 2013

"Quidquid discis, tibi discis."

Mengeneai PRASANGKA orang2 itu, ibu Teresa dari kota Kalkuta memberikan nasehat berikut kepada kita:

> Orang sering berlaku tidak masuk akal, irasional, dan egois.
- Maafkan sajalah mereka.

> Pada saat kamu berbuat baik, akan ada kemungkinan kamu justru dituduh egois, menyimpan motif tersembunyi. 
- Akan tetapi tetaplah lakukan perbuatan baikmu itu.

> Pada ketika saat kamu sedang meraih sukses dan keberhasilan, Ketika itu pula akan kamu menangkan beberapa teman setia dan beberapa musuhmu yang sesungguhnya. 
-Teruskanlah suksesmu.

> Jika kamu memilih untuk jujur dan tulus orang2 mungkin menipu dan memanfaatkanmu. 
- Tetaplah pertahankan sikap jujur dan ketulusan hatimu.

> Apa yang kamu bangun dan menghabiskan waktu sekian tahun ini untuk membuatnya, orang lain bisa menghancurkannya dalam semalam. 
- Akan tetapi tetap dan teruskanlah untuk membangun.

> Jika kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan, sebagian orang2 mungkin bisa iri hati kepadamu.
- Akan tetapi, tetaplah berbahagia.

> Yang baik kamu perbuat dan lakukan hari ini, betapa akan seringnya dilupakan dan terlupakan.
- Akan tetapi teruslah berbuat baik.

> Berikanlah yang terbaik yang kamu miliki, dan itu tidak akan pernah cukup. 
-Akan tetapi, tetaplah teruskan saja, berikanlah yang terbaik.

> Dalam analisis akhir, kesemua itu akan menjadi urusan di antara kamu dengan Tuhan saja. 
- itu tidak akan pernah menjadi persoalan di antara kamu dengan mereka, orang2 tersebut.

"Quidquid discis, tibi discis."--"Apapun yang kau katakan, kau mengatakannya pada dirimu sendiri."

Doa Harapan

Ya Tuhanku, 
Izinkanlah aku berdoa bukan agar terhindar dari bahaya, melainkan agar aku tidak takut menghadapinya.
Izinkanlah aku memohon bukan agar penderitaanku hilang, melainkan agar hatiku teguh menghadapinya.
Izinkanlah aku tidak mencari sekutu dalam medan perjuangan hidupku, melainkan memperoleh kekuatanku sendiri.
Izinkanlah aku tidak mengidamkan dalam ketakutan dan kegelisahan untuk diselamatkan, melainkan harapan akan kesabaran untuk memenangkan kebebasanku.
Berkati aku, sehingga aku tidak menjadi pengecut, dengan merasakan kemurahanMu dalam keberhasilanku semata; melainkan biarkan aku menemukan genggaman tanganMu dalam kegagalanku.

Rabindranath Tagore, Fruit - Gathering