“Perubahan
Menyeluruh”
Dari
beberapa macam “kenaikan”, entah itu kenaikan jabatan, kenaikan kelas, kenaikan
harga ataupun kenaikan-kenaikan lainnya tentu memiliki arti yang sangat khusus
bagi yang mengalaminya. Di sisi lain, “kenaikan” sudah tentu diikuti dengan
munculnya sebuah perubahan.
Selain
itu, sebagai bentuk ucapan rasa syukur dari suatu “kenaikan” selalu diwarnai
dengan berbagai kegiatan. Ada yang merayakan dengan cara berpesta, ada yang
merayakan dengan mengadakan upacara keagamaan, ada yang merayakan dengan
meditasi, dan msaih banyak lagi.
Hari ini umat Katholik merayakan sebuah “kenaikan”.
Tepatnya hari Kenaikan Isa Al-Masih. Sama seperti moment kenaikan-kenaikan
lainnya, Kenaikan Isa Al-Masih juga dirayakan dan tentunya ditandai dengan
sebuah perubahan. Perubahan secara menyeluruh tidak hanya pada jasmani tetapi
juga rohani. Kenaikan Isa Al-Masih adalah peristiwa reinkarnasi kedua setelah
peristiwa natal. Ketika pada peristiwa Natal, Allah menjadi manusia sedangkan
pada peristiwa Kenaikan Isa Al-Masih moment itupun dibalik. Manusia diangkat
dan diubah dalam wujud Allah. Sebuah peristiwa totalitas perubahan yang luar
biasa!
Sebagai orang nasrani, kiranya merayakan “kenaikan”
ini tidak hanya pada merayakan atau mengikuti upacara di gereja. Kaum nasrani
diajak untuk ikut berpartisipasi dalam tugas perutusan “kenaikan”. Kaum nasrani
mesti memaknai peristiwa ini lebih dari sebuah “kenaikan” biasa.
Memaknai
“kenaikan” hendaknya ditandai dengan kepedulian kepada sesama, kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan yang lebih luas tentunya kepedulian terhadap
kondisi negara dan bangsa. Tentu hal ini tidak mudah. Tidak seperti kita
membalik telapak tangan dan mengharapkan perubahan. Kita hendaknya mengikuti
teladan Isa Al-Masih yang secara totalitas percaya dan menyerahkan diri kepada
Allah untuk diubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar