Pelayanan Sakramen

Paroki Karanganyar mencoba dan mulai melakukan anjuran Bapak Uskup yaitu memberi pelayanan yang murah hati. Pelayanan murah hati itulah yang coba dikembangkan diparoki tercinta ini. Pelayanan tersebut meliputi penerimaan sakramen maupun pelayanan-pelayanan yang lain. Tentu disatu sisi masih ada kekurangan tetapi komitmen Romo dan didukung Dewan Paroki akan memberi pelayanan yang baik dan murah hati kepada umat.
  1. Pelayanan Sakramen 
    1. Sakrament baptis
      • Untuk baptisan bayi dilayani digereja paroki setiap hari minggu ke IV. Disamping itu diberikan kesempatan pelayanan sakramen baptis bayi diwilayah disatukan dengan misa wilayah.
      • Untuk baptis dewasa tahun 2000 dan sebelumnya baptisan dewasa dilakukan pada masa paskah. Sedangkan mulai tahun 2001, palayanan baptisan dewasa diterimakan bertepatan dengan hari Pesata pelindung Paroki yaitu bulan Agustus.
    2. Penerimaan Komuni I
      • Pelayanan Penerimaan Komuni I sebelum tahun 1999 waktunya berubah-ubah. Mulai tahun 1999 hingga sekarang, dan untuk selanjutnnya ditetapkan penerimaan Komuni I dilaksanakan pada hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.
    3. Pelayanan Sakramen Krisma
      • Khusus pelayanan sakramen Krisma dilayani oleh Bapak Uskup sedangkan persiapannnya ditangani oleh katekis dan guru agama. Masa persiapan dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun.
    4. Pelayanan Sakramen Perkawinan
      • Pelayanan Sakramen Perkawinan di Paroki St. Pius X Karanganyar dilaksanakan sewaktu -waktu, berdasarkan permintaan dari calon pengantin. Pelayanan Sakramen Perkawinan pada masa adven dan prapaskah, tetap dilayani, kecuali pada masa adven dari tanggal 17 hingga 25 desember dan masa pekan suci. Khusus pada masa adven dan prapaskah, para calon dianjurkan untuk melaksanakan resepsinya sesudah masa tersebut.
    5. Pelayanan Minyak Suci
      • Pelayanan Sakramen minyak suci, menjadi salah satu pokok reksa pastoral. Oleh karena itu para Romo yang berkarya diparoki ini juga memprioritaskan tugas pelayanan tersebut, meski diluar jam "kerja".
  2. Sakramen Ekaristi
    • Pengantar
      • Paroki St. Pius X Karanganyar mencoba menghayati ekaristi sebagai sebuah sumber dan puncak kehidupan seluruh umat. Terlebih lagi, St. Pius X adalah seorang Paus yang terkenal dengan seruan kepada umat untuk semakin mencintai Ekaristi. Semoga ini bisa menggugah umat untuk semakin mencintai Ekaristi.
      • Untuk lebih mencintai Ekaristi, setiap jumat I diadakan pujian kepada sakramen maha kudus dilanjutkan adorasi. Kegiatan tersebut sampai saat ini berjalan dengan baik dan umat cukup antusias, namun tampaknya belum semua umat memanfaatkan kesempatan berwawan hati dengan Yesus yang baik.
    • Perkembangan Pelayanan Perayaan Ekaristi
      • Tahun 1948 - 1965 Perayaan Ekaristi dilaksanakan dirumah-rumah umat dan dilayani dari Romo Purbayan. Tahun 1965 karena ada Romo yang menetap dikaranganyar maka perayaan ekaristi lebih sering diadakan. Perayaan Ekaristi dilaksanakan di ruang kelas SMP Bharata yang dibangun tahun 1958.
      • Mulai Tahun 1978 perayaan Ekaristi dilakukan digereja yang baru saja selesai dibangun dan diresmikan. Antara tahun 1983 sampai dengan tahun 1991 , Paroki karanganyar digembalakan oleh Romo AY. Hardja Sudarmo, SJ. Waktu itu perayaan Ekaristi dilakukan di Gereja Paroki setiap hari minggu kecuali pada hari minggu ke III diadakan ibadat sabda dengan komuni oleh prodiakon. Wilayah-wilayah dilayani setiap bulan dan romo juga melayani permintaan misa ujub sehingga Romo Hardjo dikenal sebagai Romo yang hobby misa.
    • Bentuk Pelayanan Saat Ini
      • Pelayanan perayaan ekaristi yang dirintis Romo Hardjo diteruskan oleh penggantinya yaitu Romo F. Yuswariyana, SJ. Misa mingguan di gereja tetap ada dan misa wilayah tetap berjalan seperti sebelumnya. Ketika ada Romo pembantu yaitu Romo Y.Stormesand, SJ dan Romo Supranowo, Pr misa mingguan ditambah Sabtu sore jam 16.30. Karena romonya lebih dari satu maka pelayanan yang lain selain Ekaristi mulai mendapat perhatian sehingga kegiatan umat yang dikoordinir Dewan paroki semakin banyak. Saat itu ketika Romo F. Yuswariyana, SJ diganto oleh Romo Petrus Sajiyana Pr pelayanan misa semakin tertata dengan baik. Misa mingguan di Gereja Paroki tetap dua kali ditambah misa mingguan di Gereja stasi antara lain Stasi Kebakkramat dan Tawangmangu. Gereja Stasi yang lain tetap dilayani misalnya Gereja Karangpandan, Matesi, Petrus(TMU), Mojogedang, Tunggulrejo dan Don Bosco. Diwilayah-wilayah yang belum memiliki gereja tetap ada misa wilayah rutin tiap bulan kecuali pada masa adven dan prapaskah perayaan misa diganti dengan penerimaan sakramen tobat. Disamping sebagai upaya untuk lebih mencintai Ekaristi sesuai ajakan Bapa Suci Paus Pius X pelindung paroki. Permintaan misa ujub tetap dilayani sepanjang romo ada waktu dan tidak bersamaan dengan misa umat (Sabtu dan Minggu) dengan memperhatikan azas keadilan dalam pelayanan.
    • Harapan dan Impian
      • Pelayanan ekaristi masih terpengaruh pada faktor jumlah tenaga imam. Karena keterbatasan jumlah imam, maka pelayanan masih agak repot. Sekarang dengan imam yang ada, sudah diusahakan untuk semakin sering dan semakin banyak umat yang mencintai ekaristi. Tapi masih dirasa perlu adanya katekese mengenai ekaristi bagi umat, tentang pemahaman dan penghayatan ekaristi sehingga tidak hanya menjadi kewajiban tetapi menjadi kebutuhan dan kerinduan seluruh umat.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar