Selasa, 22 Oktober 2013

"Quidquid discis, tibi discis."

Mengeneai PRASANGKA orang2 itu, ibu Teresa dari kota Kalkuta memberikan nasehat berikut kepada kita:

> Orang sering berlaku tidak masuk akal, irasional, dan egois.
- Maafkan sajalah mereka.

> Pada saat kamu berbuat baik, akan ada kemungkinan kamu justru dituduh egois, menyimpan motif tersembunyi. 
- Akan tetapi tetaplah lakukan perbuatan baikmu itu.

> Pada ketika saat kamu sedang meraih sukses dan keberhasilan, Ketika itu pula akan kamu menangkan beberapa teman setia dan beberapa musuhmu yang sesungguhnya. 
-Teruskanlah suksesmu.

> Jika kamu memilih untuk jujur dan tulus orang2 mungkin menipu dan memanfaatkanmu. 
- Tetaplah pertahankan sikap jujur dan ketulusan hatimu.

> Apa yang kamu bangun dan menghabiskan waktu sekian tahun ini untuk membuatnya, orang lain bisa menghancurkannya dalam semalam. 
- Akan tetapi tetap dan teruskanlah untuk membangun.

> Jika kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan, sebagian orang2 mungkin bisa iri hati kepadamu.
- Akan tetapi, tetaplah berbahagia.

> Yang baik kamu perbuat dan lakukan hari ini, betapa akan seringnya dilupakan dan terlupakan.
- Akan tetapi teruslah berbuat baik.

> Berikanlah yang terbaik yang kamu miliki, dan itu tidak akan pernah cukup. 
-Akan tetapi, tetaplah teruskan saja, berikanlah yang terbaik.

> Dalam analisis akhir, kesemua itu akan menjadi urusan di antara kamu dengan Tuhan saja. 
- itu tidak akan pernah menjadi persoalan di antara kamu dengan mereka, orang2 tersebut.

"Quidquid discis, tibi discis."--"Apapun yang kau katakan, kau mengatakannya pada dirimu sendiri."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar